" Untukmu Aku tak akan lagi kehilangan Lupa ", demikian sumpahmu. Lalu Air mengajariku ,untuk memaknai betapa indahnya melawan arus. Seperti yang kulakukan kini. Membiarkan tangismu tercecer di sepanjang rel, dari sebuah kereta yang melaju, dan tak pernah mengenal kata menunggu !.